Cika Indonesia
Client Sign In

News

Tuesday, 26 Jul 2016 - 16:58:16
CIKANEWS/infrastruktur - Direktur Pengembangan dan SDM PT Waskita Karya, Agus Sugiono mengatakan, untuk pengadaan lahan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol, pihaknya memberikan dana talangan sebesar Rp300 miliar kepada tiga anak usahanya.   "Dana talangan diberikan masing-masing sebesar Rp100 miliar kepada anak usaha PT Waskita Toll Road, PT Waskita Transjawa Tol Road dan PT Pejagan Pemalang Toll Road" katanya.   Pengalokasian pinjaman ini sesuai dengan Perpres No. 3/2015 bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum dapat bersumber dari badan usaha yang memerlukan tanah dan dapat dibayar kembali oleh Kementerian melalui APBN.   Selain itu sesuai Peraturan Menteri PUPR No. 18/2016, dana pengadaan tanah dapat berasal dari APBN yang dapat ditalangi telebih dajulu oleh badan usaha (WIKA).   Agus menambahkan, bahwa dana untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol tersebut merupakan kegiatan usaha utama perseroan, bukan merupakan transaksi bisnis.   "Pemberian dana talangan tersebut guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol dan merupakan kegiatan usaha utama perseroan serta bukan merupakan transaksi bisnis," imbuhnya. (YAS)  
Monday, 18 Jul 2016 - 16:17:25
foto: bisnis.com CIKANEWS/infrastruktur - PT Hutama Karya akan mengucurkan dana Rp1,8 triliun dalam rangka percepatan pembangunan jalan tol Trans-Sumatra.   Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Sigit Ruanto mengatakan, Dana tersebut akan digunakan untuk talangan (bridging) pengadaan tanah untuk ruas Medan—Binjai, Palembang—Simpang Indralaya, Bakauheni—Terbanggi Besar, serta ruas Pekanbaru—Dumai.   Sigit menjelaskan bahwa fasilitas pembiayaan diperoleh dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berupa dana talangan dengan sifat tidak bergulir (non-revolving). Pencairan dana talangan itu akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan perseroan.   “Ya, uang pinjaman itu tidak akan berputar, kalau uangnya Kementerian PU dari APBN sudah turun langsung dikembalikan tidak akan diputar dulu. Kalau soal amendemen PPJT (perjanjian pengusahaan jalan tol) juga sudah kami lakukan baru saja Jumat siang,” jelasnya.   Tantangan besar pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra adalah pembebasan lahan. Ruas Medan—Binjai masih menyisakan satu seksi di jalan utama yang lahannya belum bebas tepatnya di daerah Desa Tanjung Mulia untuk seksi STA 0+700 sampai dengan 1+950.   Begitu juga dengan ruas Palembang—Indralaya yang masih menyisakan 192 bidang lahan yang belum bebas yang pembebasannya hingga kini terus dikebut. Hal yang sama juga berlaku di ruas lainnya, yakni Bakauheni—Terbanggi Besar serta ruas Pekanbaru—Dumai.   Direktur Utama Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, pihaknya tengah dalam proses mempersiapkan penerbitan obligasi senilai Rp6,5 triliun sebagai salah satu alternatif untuk mencukupi pendanaan bagi konstruksi tol Trans-Sumatra. “Dananya untuk tol Trans-Sumatra semua,” ucapnya. (YAS)  
Tuesday, 21 Jun 2016 - 13:35:32
foto: bumnreview.com CIKANEWS/infrastruktur - PT Adhi Karya Tbk mengumumkan perolehan kontrak barunya hingga bulan Mei 2016. Perusahaan berkode emiten ADHI itu tercatat sudah mengantongi kontrak baru sekitar Rp 5,3 triliun. Perolehan tersebut meningkat 14,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.   "Hingga akhir Mei 2016 berhasil tercapai Rp 5,3 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Ki Syahgolang Permana.   Kontrak baru tersebut berasal dari proyek konstruksi dengan porsi 89,8%, diikuti oleh engineering, procurement and construction (EPC) 6,4%, properti 3,7% dan pracetak 0,1%.   Kontrak baru itu berasal dari proyek jalan dan jembatan sebesar 43,6%, diikuti oleh gedung 41,2%, dermaga 3,9% dan proyek lainnya sebesar 11,3%. Sumber dana proyek tersebut 52,3% berasal dari BUMN, dari swasta atau lainnya 24,6%, APBN 20,5% dan APBD 2,6%.   "Mayoritas sumber dananya masih berasal dari kalangan BUMN mencapai 52,3%," tambahnya.   Pencapaian kontrak baru tersebut sekitar 21,5% dari target kontrak baru Rp25 triliun sepanjang 2016.   (YAS)  
Tuesday, 07 Jun 2016 - 17:29:39
foto: Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II Faik Fahmi/tribunnews.com  CIKANEWS/infrastruktur - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyabet dua penghargaan dalam acara Anugerah BUMN 2016 yang digelar di Hotel Marriot Kuningan, Jakarta, Jumat malam (3/6/2016).   AP II menjadi pemenang BUMN dengan kategori Manajemen Perubahan dan CEO dengan orientasi strategis yang ditujukan pada Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi.   Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II Faik Fahmi‎ mengatakan, keberhasilan AP II tak terlepas dari tranformasi yang dilakukan dalam 1,5 tahun ini.   "AP II mengelola 13 bandara, yang utama Soekarno Hatta. 1,5 tahun banyak melakukan tansformasi perubahan karena terkait tuntutan kapasitas, jadi persoalan utama kapasitas terbatas," kata dia.   Meski terdapat tuntutan dengan kapasitas, dia mengatakan tetap berupaya memberikan kenyamanan bagi penumpang. Pihaknya mengatakan, cara yang ditempuh ialah melakukan revitalisasi bandara yang dikelola AP II.   Dia mengatakan, penghargaan ini merupakan awalan untuk perubahan yang lebih baik. "‎Jadi ini permulaan diharapkan dalam 4-5 tahun ke depan akan ada perubahan, paling tidak ini memotivasi untuk kerja lebih baik lagi," tutur dia. (MAL)  
Monday, 23 May 2016 - 16:18:55
foto: tempo.co CIKANEWS/infrastruktur - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. memberikan pinjaman kepada Rp300 miliar kepada anak usaha perseroan, PT Waskita Toll Road. Manajemen perusahaan menyatakan fasilitas tersebut diberikan oleh perseroan kepada Waskita Toll Road sebagai penunjang kegiatan usaha utama anak usaha yang bergerak di bidang jalan tol itu.   "lya, ada pemberian fasilitas kredit sebesar Rp 300 miliar untuk Waskita Toll Road," ujar Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Hadi Susilo.   Dikatakannya, perhitungan bunga untuk fasilitas yang ditarik akan ditetapkan bunga berbunga, sehingga pada penarikan kedua, ketiga dan seterusnya akan dijumlahkan dengan bunga berjalan.   Selain itu, fasilitas pinjaman pemegang saham tersedia untuk masa jangka waktu tujuh tahun. Dimana nilai transaksi ini sekitar 3,09 persen dari ekuitas perseroan pada 31 Desember 2015, yakni Rp 9,704 triliun.   "Fasilitas tersebut diberikan perseroan kepada WTR sebagai penunjang kegiatan usaha utama WTR," katanya.   WSKT juga menyediakan dana talangan Rp100 miliar untuk PT Pejagan Pemalang Tol Road, perusahaan yang dimiliki oleh PT WMMTR, anak usaha Waskita Tol Road. Seperti diketahui, Waskita Karya terus melakukan penambahan modal ke dalam Waskita Toll Road sejak tahun lalu dan berlanjut sampai tahun ini. (MAL)  
Thursday, 19 May 2016 - 15:37:47
foto: logo Adhi Karya CIKANEWS/infrastruktur - Proyek-proyek BUMN masih menjadi penopang utama pencapaian kontrak baru PT Adhi Karya Tbk (ADHI) selama empat bulan pertama tahun ini. Perseroan telah berhasil mengantongi kontrak baru dari proyek BUMN sebesar Rp 2,5 triliun atau setara 53,4% dari total pencapaian kontrak baru hingga April.   Luar pencapaian hingga April 2016, terdapat Rp 2,4 triliun tender sampai penetapan pemenang. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga April 2016 didominasi konstruksi sebesar 90,7 persen.   Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri atas pekerjaan gedung sebanyak 40,5 persen dan jalan dan jembatan 49,1 persen. “Realisasi kontrak baru pada April 2016, antara lain tol Bakauheni-Terbanggi Besar senilai Rp 1,9 triliun di Lampung dan Transmart Maguwo Jogjakarta, senilai Rp 146,1 miliar di Jogjakarta. Hingga April 2016, Adhi telah mengikuti total tender sebanyak Rp 8 triliun,” ujar Syahgolang, Jumat (13/5). Padahal tahun ini, ADHI lebih banyak membidik proyek dari pemerintah baik dari APBN maupun APBD tahun ini yakni 37,2% dari total target1 dan disusul dari proyek swasta yang dibidik sebesar 37,1%. Sementara proyek BUMN hanya ditargetkan menyumbang kontribusi 25,7%.   Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga April 2016 didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 90,7% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan Gedung sebanyak 40,5%, Jalan dan Jembatan 49,1%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 10,4%.   Sedangkan sampai pekan kedua Mei, emiten kontruksi pelat merah ini telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 7,1 triliun atau setara dengan 28% dari total target yang dipatok perseroan tahun ini. " Diluar pencapaian hingga April terdapat Rp2,4 triliun tender yang telah penetapan pemenang." ungkap Syahgolang. (MAL)  
Thursday, 19 May 2016 - 15:21:51
foto: ilustrasi Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) meminta Kementerian Perhubungan untuk segera menandatangani kontrak lanjutan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, agar proses pendanaan proyek berjalan lancar.   Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq mengatakan bahwa sesuai Peraturan Presiden No 116/2015 tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan, semua kontrak harus selesai pada Januan lalu.   "Saat ini, kami bekerja membangun kereta api ringan dengan dana sendiri. Dari proyek sepanjang 23 kilometer, kami sudah mengerjakannya sebanyak 6,04%," papar Dirut PT Waskita Karya Muhammad Choliq, di Palembang.   Perusahaan sudah mengeluarkan dana sekitar Rp600 miliar. Pembangunan sarana ini didanai APBN dengan nilai Rp11,49 triliun secara multiyears pada 2016-2018. Perseroan menghitung harus menyiapkan dana sekitar Rp3,5 triliun dari kas internal sampai akhir tahun ini untuk proyek LRT Palembang yang ditaksir Rp11,49 triliun. Pasalnya, pendanaan proyek LRT Palembang tidak termasuk dalam penyertaan modal negara (PMN).   “Ini adalah proyek pertama kami yang menggunakan kontrak khusus, tidak pakai PMN (penyertaan modal negara), maka itu kami gunakan ekuitas kas internal sampai APBN turun 2017 dan 2018,” ujarnya. (MAL)  
Tuesday, 10 May 2016 - 15:11:58
ilustrasi: Kampus Green and Techno-Art ITB Walini/bappeda Jabar CIKANEWS/infrastruktur - Pembangunan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai di Walini, Bandung Barat. Lokasi pembangunan berada di lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Nantinya, Walini bakal diubah seperti halnya kota-kota hijau yang ada di Jepang dan Korea.   Staf Khusus High Speed Railway (HRS) PTPN VIII, Hendra Mardiana mengatakan, pihaknya akan mengubah perkebunan miliknya di Walini menjadi Kawasan Agroindustri dan Wisata Terpadu. Dua kebun yang akan menjadi kawasan baru ini adalah Kebun Panglejar dan Cikumpay.   Dari pengembangan tersebut, 1.270 ha merupakan pengembangan oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang di dalamnya juga termasuk PTPN VIII . Sisanya sebanyak 1.603 ha merupakan pengembangan yang dilakukan PTPN VIII.   "Total area PTPN VIII yang akan dikembangkan menjadi Kota Walini seluas 2.873 hektar, terdiri dari areal tanaman teh di kebun Panglejar dan areal tanaman karet di kebun Panglejar dan Cikumpay. Konsep pengembangan lebih menitikberatkan pada kawasan ramah lingkungan dengan 70% areal hijau dan 30% areal pembangunan," papar Hendra. Dia mengatakan, untuk Kota Walini akan dikembangkan sebagai kota wisata yang diisi oleh residensial, pusat kesehatan, dan pusat pendidikan.   "Untuk TOD Walini (investasi) sekitar Rp 2,8 triliun sampai Rp 3 triliun," ujarnya.   Sementara untuk di luar TOD pihak PTPN VIII akan mencari mitra untuk pengembangan. Dia meyakini, Walini bakal menjadi kota yang ramai karena terhubung dengan rute moda transportasi lain.   "Masterplan-nya akan menarik, kita liat konteks regionalnya kan itu di tengah, dilewati tol, jalan negara jalan provinsi. Ada kereta lama dan kereta cepat akan menarik. Kan ada kota wisata, bukan hanya wisata jadi residensial makanya di samping residensial akan jadi pusat pemerintahan," jelas dia.   Untuk mendukung konsep kota hijau, dia menuturkan nantinya terdapat zona tertentu yang melarang penggunaan bahan bakar fosil. (MAL)  
Tuesday, 03 May 2016 - 15:49:52
foto: kontan.co.id CIKANEWS/infrastruktur - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, PT PP (Persero) Tbk, hingga minggu keempat bulan April berhasil memperoleh kontrak baru sebesar 4,98 triliun rupiah. Dengan demikian total order book Perseroan mencapai 43,98 triliun rupiah termasuk carry over 2015 sebesar 39 triliun rupiah.   Direktur Utama PTPP, Tumiyana, mengatakan kontrak baru Perseroan sampai dengan pekan keempat April 2016 mencapai 16,08 persen dari total nilai yang ditargetkan sepanjang tahun ini sebesar 31 triliun rupiah. “Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk Perseroan sebesar 3,31 triliun rupiah dan anak perusahaan sebesar 1,67 triliun rupiah,” kata Tumiyana usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, pekan lalu (29/4).   Pada tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 2,8 triliun. Nah, untuk menutupi kebutuhan capex itu, perseroan akan menggunakan dana kas internal.   "Kami memiliki kas yang cukup kuat. Tahun lalu kas hasil operasi perseroan sebesar Rp 3,2 triliun," kata dia.   Sementara itu, dalam Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT PP (Persero) Tbk menyepakati untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp148 miliar atau setara dengan Rp30,58 per lembar saham."Dana dividen itu dialokasi dari laba bersih tahun buku 2015 yang sebesar Rp740 miliar. Sebesar 20% dari laba itu dibagikan sebagai dividen," ujarnya. (MAL)  
Tuesday, 03 May 2016 - 15:05:34
foto: beritasatu.com CIKANEWS/infrastruktur - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tetap berencana menerbitkan saham baru atau “rights issue” lantaran penyertaan modal negara (PMN) dibatalkan. Emiten konstruksi pelat merah tersebut akan mengusulkan kepada Kementerian BUMN untuk melakukan rights issue dengan target perolehan dana sekitar Rp 2 triliun.   Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA, mengatakan, penguatan modal ini perlu untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah. "Pekan depan kami akan meminta izin kepada pemegang saham mayoritas terkait rencana rights issue sekitar 9%-10% dilusi jika PMN tidak jadi," kata Bintang, Kamis (28/4).   Menurut Bintang, berkurangnya saham pemerintah di WIKA dianggapnya tidak masalah. Pasalnya pemerintah masih tetap sebagai pemegang saham pengendali (PSP). Bintang mengatakan, right issue tersebut tetap akan dilaksanakan meskipun DPR telah menyetujui suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN 2016. "Fund rising, nanti kita minta izin ke pemegang saham, kalau PMN jadi kita lebih kuat, kalau belum tahu PMN kapan kami akan right issue," imbuhnya.   Jika rencana rights issue mendapat lampu hijau, maka porsi kepemilikan pemerintah turun menjadi sekitar 55%. Tahun ini, WIKA menyiapkan belanja modal sebesar Rp 6,98 triliun. Ini turun dari rencana semula yakni Rp 10,6 triliun karena ketidakpastian PMN.   WIKA juga membidik proyek -proyek kelistrikan, baik sebagai kontraktor maupun investor. WIKA tengah mengerjakan proyek engineering, procurement and construction (EPC) dengan Mitsubishi Coporation dengan total nilai kontrak Rp 2,4 triliun.   Hingga pertengahan pekan terakhir April, WIKA mengantongi kontrak baru Rp 8,76 triliun atau sekitar 16,7% dari target tahun ini, yakni Rp 52,2 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut di luar beberapa kontrak baru yang akan diperoleh pekan ini. "Ada beberapa yang tinggal penandatangan SPK," ujar Bintang. (MAL)  
Monday, 25 Apr 2016 - 16:38:10
foto: antarafoto.com CIKANEWS/infrastruktur - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik proyek perombakan Stadion Balap Sepeda Velodrome Rawamangun, DKI Jakarta, senilai Rp 450 miliar. Saat ini sedang proses lelang proyek.   Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo mengatakan, saat ini perseroan sedang melakukan proses tender atau lelang proyek.   "Velodrome, stadion balap sepeda di DKI, Rawamangun. Mudah-mudahan minggu depan. Lagi tender. Nilai Rp450 miliar, dari Pemda DKI," ujarnya usai rapat tertutup dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (20/4/2016).   Stadion balap sepeda itu dirombak untuk persiapan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.   "Iya, untuk Asian Games. Tapi lagi tender," ujarnya.   Selain proyek permak stadion, badan usaha milik negara (BUMN) karya itu juga sedang dalam proses tender proyek Automated People Mover Systems atau monorel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.   "Jadi terminal 1 dan terminal 2 mau dibikin komuter. Nilainya Rp 418 miliar. Masih tender, belum tau kapan," ujarnya. (MAL)  
Wednesday, 20 Apr 2016 - 14:32:39
foto: kontan.co.id CIKANEWS/infrastruktur - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, akan ada holding BUMN untuk jalan tol. PT Hutama Karya dipastikan akan menjadi holding yang membawahi PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya.   Perusahaan yang menjadi holding atau memegang perusahaan di BUMN, diharuskan merupakan 100 persen dimiliki negara. Rini menjelaskan, holding jalan tol dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang berkecimpung dalam kepemilikan dan pembangunan jalan tol, yaitu Hutama Karya, Waskita Karya, dan Jasa Marga.   "Ini holdingnya dipilih karena dimiliki 100 persen oleh negara. Jadi bukan yang sudah menjadi perusahaan publik. Karena kalau perusahaan publik kan sudah tidak 100 persen. Jadi Hutama Karya," jelas Menteri Rini di Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (13/4).   Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil, mengatakan realisasi holding BUMN rampung pertengahan tahun ini.   “Mudah-mudahan kalau Bu Rini (Menteri BUMN) kemukakan sebelum Lebaran, jadi itu (holding BUMN),” ujar Sofyan di Jakarta, Kamis (14/4).   Kian terwujudnya holding BUMN, kata Sofyan, karena pemerintah sangat mendukung. “Kali ini dukungan dari pemerintah terutama presiden sangat kuat. Yang rencana itu tidak akan tinggal rencana tapi akan terealisasi, sebab perusahaan induk bisa meningkatkan efisiensi pada setiap aksi korporasi,” kata Sofyan.   (MAL)  
Tuesday, 19 Apr 2016 - 16:56:46
foto: cpnsdepnaker.com CIKANEWS/infrastruktur - Perusahaan konstruksi dan investasi milik negara, PT Waskita Karya Tbk. (WSKT), berencana melakukan divestasi anak usaha, PT Waskita Toll Road, dengan melepas 40% saham kepada investor.   Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Choliq, mengatakan rencana divestasi dimaksudkan untuk mengumpulkan dana segar guna merampungkan konsesi tol yang sudah digenggam.   “Kami butuh dana Rp25 triliun, yang kami inject baru Rp6,5 triliun. Sisanya dari mana? Ya antara lain kami jual saham, Waskita Toll Road,” jelasnya.   WSKT telah menawarkan rencana tersebut pada investor asing dan lokal. Hingga kini sudah lebih dari lima investor tertarik menyerap divestasi saham WTR. Proses divestasi akan dilakukan lewat mekanisme negosiasi. Investor yang sepakat dengan harga yang dipatok WSKT akan menyerap saham WTR. Saham divestasi tadi bisa diserap satu investor, jika memiliki kemampuan pendanaan. Jika tidak, lebih dari satu investor juga bisa menguasai 40% saham WTR.   Hanya saja, WSKT tak menetapkan target kapan divestasi rampung. Hal itu tergantung perkembangan negosiasi antara WSKT dan calon investor.   Waskita Karya memiliki saham Waskita Toll Road sebanyak 99,99%. Per Desember 2015, anak usaha yang bergerak di bisnis investasi tol ini memiliki aset sebanyak Rp9,51 triliun.   Kendati memiliki sejumlah konsesi tol, hingga tahun lalu Waskita baru mengantongi pendapatan sebanyak Rp31,79 miliar karena baru satu ruas jalan tol yang telah beroperasi, yakni Kanci—Pejagan.   Per Februari 2016, hak konsesi tol Waskita Toll Road bertambah setelah Badan Pengatur Jalan Tol menetapkan konsorsium Waskita Toll Road & PT Jasa Marga Tbk. sebagai pemenang lelang ruas Batang—Semarang sepanjang 75 km. (MAL)  
Tuesday, 19 Apr 2016 - 16:41:11
foto: antarafoto.com CIKANEWS/infrastruktur - PT Wijaya Karya (WIKA) tengah menyelesaikan konstruksi fisik proyek terminal bahan bakar minyak (TBBM) Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau. Target realisasi konstruksi Agustus 2016, Wika berharap proses serah terima fasilitas terminal kepada PT Pertamina dapat di laksankan pada November 2016 mendatang.   Seperti diketahui, pada pertengahan 2014, PT Pertamina menunjuk WIKA untuk menggarap proyek tersebut  dengan total investasi sebesar 62 juta dollar AS. Proyek meliputi pembangunan tangki timbun dengan kapasitas 200.000 kiloliter (KL), lengkap dengan Terminal Automation System, inline blending dan pembangunan dermaga baru (jetty) berkapasitas LR100.000 Deadweight tonnage (DWT).    “Progres pekerjaan hingga saat ini per Maret 2016 mencapai 83,98%,” kata Project Manager Fatkhur Rakhman di Tanjung Uban, Senin (11/4/16).   Terkait proyek, Fatkhur menjelaskan, Perseroan membangun empat tanki penimbun BBM, masing-masing berkapasitas 50.000KL dengan total kapasitas keseluruhan 200.000KL, serta memperbaharui lima tanki yang sudah ada berkapasitas 12.500KL. Tak hanya itu, Wika juga membangun darmaga baru (jetty) berkapasitas LR100.000 DWT.   “Tanjung Uban merupakan terminal pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas pencampuran atau blending bahan bakar minyak,” ujar Fatkhur.   TBBM Tanjung Uban akan menjadi Super Terminal Mogas (Motor Gasoline) untuk mendukung ketahanan stok mogas/Premium nasional. Keberadaan TBBM Tanjung Uban dengan fasilitas blending, juga dapat mengurangi pembelian impor secara spot dan memberikan fleksibilitas impor produk dengan memanfaatkan kelebihan naphta dari kilang.  (ARL)
Monday, 11 Apr 2016 - 16:06:57
foto: adhi.co.id CIKANEWS/infrastruktur - Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI), M. Fadjroel Rachman, mengatakan, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menunjuk Budi Harto sebagai Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang baru. Budi Harto sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Pergantian ini dilakukan karena dirut sebelumnya, Kiswodarmawan telah berakhir  masa jabatannya.   "Direktur Utama kami Kiswodarmawan digantikan oleh Budi Harto. Semuanya profesional enggak ada politisi dari partai politik. Semuanya profesional 100 persen,” terang Fadjroel Rachman.   Adapun posisi dewan Komisaris tidak ada yang dicopot oleh pemegang saham. Semuanya masih tetap sama dan tidak ada perubahan.   Berikut jajaran direksi dan komisaris ADHI:   Dewan Komisaris Komisaris Utama : M. Fadjroel Rachman Komisaris : Bobby A. A. Nazief Komisaris : Wicipto Setiadi Komisaris : Rildo Ananda Anwar Komisaris Independen : Muchlis Rantoni Luddin Komisaris Independen : Hironimus Hilapok   Dewan Direksi Direktur Utama : Budi Harto Direktur : Haris Gunawan Direktur : BEP. Adji Satmoko Direktur : Djoko Prabowo Direktur : Budi Saddewa Soediro Direktur : Pundjung Setya Brata
Tuesday, 05 Apr 2016 - 15:43:00
foto: istimewa CIKANEWS/infrastruktur - Pembangunan stasiun-stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yakni Halim (Jakarta), Karawang (Bekasi), Walini (Purwakarta), dan Tegalluar (Bandung) diyakini akan membuat kawasan di sekitarnya menjadi lebih berkembang.   Pembangunan dan pengembangan properti-pun memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Pasar sangat terbuka luas seperti contohnya sejumlah perumahan mulai bermunculan di Sukamanah hingga Rancaekek, daerah yang bersebelahan dengan Tegalluar.   Salah satunya adalah Green Sukamanah Residence yang terletak di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, Kabupaten Bandung. Tepatnya, berjarak 5 menit dari Stasiun Kereta Rancaekek dan 10 menit dari Pintu Tol Cileunyi.   "Kalau pembangunan perumahan itu memang sekarang difokuskan ke Bandung Timur," ujar Marketing Executive Trisna.   PT Pusaka Mas Persada sebagai pengembang Green Sukamanah Residence menawarkan promo uang muka nol persen selama pameran properti REI Ekspo 2016, yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, 2 April-10 April 2016.   Green Sukamanah Residence dibangun di atas lahan seluas 12 hektar, dengan 712 unit. Selain rumah tipe 29/60, perumahan ini juga memangun tipe 31/72, 45/90, dan tipe 54/105. (YAS)
Wednesday, 30 Mar 2016 - 16:58:18
foto: istimewa CIKANEWS/infrastruktur - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bakal membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 20% dari total laba bersih 2015 sebesar Rp1.04 triliun.   Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, M Choliq menyebutkan, keputusan untuk membagikan dividen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).   ”Perseroan akan bagikan dividen Rp209,54 miliar atau setara Rp15,44 per saham kepada pemegang saham tercatat," ujarnya.   Choliq menambahkan, sisa laba bersih setelah pembagian dividen‎ akan digunakan perseroan sebagai laba ditahan. Ia menyatakan tujuannya adalah untuk menambah modal perseroan agar semakin kuat pada tahun ini.   Keputusan pembagian dividen, tutur Choliq, telah disepakti oleh pemegang saham dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2015 yang digelar hari ini.   Menurut Choliq, sisa laba bersih setelah dibagikan dividen‎, akan digunakan perseroan sebagai laba ditahan. Tujuannya, guna menambah modal yang kuat perseroan di tahun ini.   "Pembagian dividen sesuai dengan peraturan yang ada di pasar modal, karena itu sudah ketentuan," tutur Choliq.   Waskita Karya telah membukukan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun di 2015. Angka laba bersih melebihi target awal, di mana taret awal perkiraan sebesar Rp813 miliar. Pendapatan usaha perseroan pun tumbuh 37,5 persen menjadi Rp14,1 triliun, dari posisi tahun sebelumnya Rp10,28 triliun. (MAL)
Tuesday, 22 Mar 2016 - 14:56:51
foto: kontan.co.id CIKANEWS/infrastruktur - Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), Agus Samuel, mengatakan, PTPP akan mengurangi penggarapan proyek-proyek infrastruktur perusahaan swasta.   Agus menjelaskan, kebijakan itu diambil karena mempertimbangkan arus kas perusahaan swasta lebih ketat daripada pemerintah dan BUMN.   "Cashflow di perusahaan swasta sedikit lebih ketat dibanding pemerintah dan perusahaan BUMN," katanya.   Untuk proyek infrastruktur swasta, perseroan menurunkan porsinya dari 30 persen (tahun lalu) menjadi 20 persen pada tahun ini. Sedangkan proyek pemerintah dan badan usaha milik negara (BUMN) naik menjadi 80 persen.   Disisi lain guna memacu efisiensi penyelenggaraan usaha seluruh lini bisnisnya, PT PP mulai menerapkan program pengembangan supply chain management (SCM) dengan terlengkapi penerapan teknologi infomasi Enterprise Resource Planning (ERP).   ERP merupakan aplikasi mengedepankan integrasi antara fungsi dengan real time transaction di dalam perusahaan, karena dengan ERP, perusahaan lebih mudah melakukan perencanaan maupun pemantauan proses yang berjalan secara ent to end.   Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo menegaskan pihaknya meyakini penerapan ERP yang mengintegrasikan seluruh lini bisnis perseroan akan membuat seluruh program yang selama ini telah berjalan baik menjadi semakin terkomunikasikan.   "Program ini akan membantu meningkatkan integrasi pada seluruh sistem operasi bisnis, mulai dari proses procurement, material management, keuangan dan akuntansi, operasional proyek, dan juga sumber daya manusia. Dengan implementasi program ini pada akhirnya adalah efisiensi perseroan akan lebih meningkat. Implementasi ini diharapkan akan selesai sebelum akhir tahun 2016," tegasnya. (YAS)  
Tuesday, 22 Mar 2016 - 14:50:09
foto: Direktur Utama PT. Waskitakarya (Persero) Tbk. M. Choliq (tengah), menjelaskan kepada wartawan dalam acara penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) di Jakarta/tempo.co CIKANEWS/infrastruktur - Korporasi konstruksi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menambah modal disetor dan ditempatkan secara tunai senilai Rp239,32 miliar kepada anak usaha perseroan, PT Waskita Toll Road.   "Waskita Toll Road merupakan anak perusahaan Waskita Karya Tbk dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99,99 persen," papar Sekretaris Perusahaan WSKT, Hadi Susilo.   Hadi Susilo menambahkan bahwa bersamaan dengan itu, perseroan juga menyampaikan adanya peningkatan Modal Disetor dan Ditempatkan kembali secara tunai sebesar Rp 48,718 miliar pada Waskita Toll Road dan adanya peningkatan Modal Dasar Waskita Toll Road menjadi Rp 10 triliun.   "Seluruh transaksi tersebut telah dicatat dalam Akta Nomor 21 tanggal 14 Maret 2016," paparnya.   Ekspansi bisnis Waskita Karya terus menggurita dengan terus memperbesar porsi saham di anak usaha melalui suntikan modal. Teranyar, perseroan mendirikan PT Waskita Karya Energi pada 4 Maret lalu.   Disebutkan, modal dasar pendirian anak usaha ini sebesar Rp40 miliar. Untuk modal ditempatkan dan disetor sebanyak 10.001 saham atau sekitar Rp10 miliar.   Kepemilikan saham perseroan di PT Waskita Karya Energi sebanyak 99 persen saham. Adapun pendirian anak usaha ini menambah jumlah anak usaha perseroan yang mencapai sembilan anak usaha. Anak usaha itu beragam bidang usahanya mulai dari properti, jalan tol hingga precast beton. (MAL)  
Thursday, 17 Mar 2016 - 17:08:43
foto: cpnsdepnaker.com CIKANEWS/infrastruktur - Korporasi konstruksi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menambah modal disetor dan ditempatkan secara tunai senilai Rp239,32 miliar kepada anak usaha perseroan, PT Waskita Toll Road.   "Waskita Toll Road merupakan anak perusahaan Waskita Karya Tbk dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99,99 persen," papar Sekretaris Perusahaan WSKT, Hadi Susilo dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (15/3).   Hadi Susilo menambahkan bahwa bersamaan dengan itu, perseroan juga menyampaikan adanya peningkatan Modal Disetor dan Ditempatkan kembali secara tunai sebesar Rp 48,718 miliar pada Waskita Toll Road dan adanya peningkatan Modal Dasar Waskita Toll Road menjadi Rp 10 triliun.   "Seluruh transaksi tersebut telah dicatat dalam Akta Nomor 21 tanggal 14 Maret 2016," paparnya.   Ekspansi bisnis Waskita Karya terus menggurita dengan terus memperbesar porsi saham di anak usaha melalui suntikan modal. Teranyar, perseroan mendirikan PT Waskita Karya Energi pada 4 Maret lalu.   Disebutkan, modal dasar pendirian anak usaha ini sebesar Rp40 miliar. Untuk modal ditempatkan dan disetor sebanyak 10.001 saham atau sekitar Rp10 miliar.   Kepemilikan saham perseroan di PT Waskita Karya Energi sebanyak 99 persen saham. Adapun pendirian anak usaha ini menambah jumlah anak usaha perseroan yang mencapai sembilan anak usaha. Anak usaha itu beragam bidang usahanya mulai dari properti, jalan tol hingga precast beton. (MAL)  
Thursday, 17 Mar 2016 - 17:06:39
foto: istimewa CIKANEWS/infrastruktur - PT Adhi Karya Tbk memastikan proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) akan menjadi prioritas pada tahun ini. Emiten yang melantai di bursa dengan kode saham ADHI itu telah memulai pembangunan prasarana sepanjang 83,6 km meskipun biaya pendanaan belum mencukupi.   Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan mengungkapkan pembangunan prasarana kereta tanpa masinis ini telah dilakukan pihaknya semenjak November tahun lalu. Hal itu tuturnya segera ditindaklanjuti usai ground breaking pada awal September tahun lalu.   Kiswodarmawan mengatakan dana yang diperolehnya saat ini berasal dari aksi korporasi berupa right issue yang dilakukan tahun lalu. Melalui hasil penawaran saham terbatas itu pihaknya berhasil mengantongi Rp2,74 triliun dengan nilai bersih setelah dikurangi biaya lainnya sebesar Rp2,71 triliun.   “Masih kecil dananya, tinggal dikurangi dana right issue. Iya nantinya kan pelan-pelan sambil jalan-lah," ujarnya, Minggu (13/3/2016).   Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sepanjang Februari 2015 didominasi bisnis konstruksi sebesar 86,6 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.   "Pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan gedung sebesar 66,7 persen dan jembatan sebesar 11,4 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 21,9 persen," ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).   Realisasi kontrak baru pada Februari 2016, antara lain proyek Apartemen Cinere Terrace Suites senilai Rp315,2 miliar dan Jaringan Pipa Gas Kota Tarakan senilai Rp199,2 miliar.   Hingga Februari 2016, perseroan telah mengikuti tender sebesar Rp2,3 triliun. Selain realisasi perolehan kontrak baru sebesar Rp1,7 triliun, terdapat Rp679,7 miliar yang telah ditetapkan sebagai pemenang.   (MAL)  
Wednesday, 02 Mar 2016 - 14:40:48
foto: tempo.co CIKANEWS/infrastruktur - PT Waskita Karya (Persero) Tbk, menambahkan modal senilai Rp536,3 miliar kepada anak usaha yang bergerak di kegiatan usaha jalan tol yakni PT Waskita Toll Road. Dengan penambahan modal tersebut, Waskita Toll Road melakukan investasi di sejumlah ruas jalan tol.   "Tujuan dari penambahan modal ini digunakan untuk melaksanakan pembelian 60% saham PT Pemalang Batang Tol Road dari pemegang saham PBTR yaitu PT Langkah Hutama Perkasa, Countryside Investment Corp, dan PT Sumber Mitra Jaya" Ujar Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Hadi Susilo dalam pengumuman perusahaan di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/2).   Pada Jumat sebelumnya (12/2), Waskita Karya menambah modal disetor dan ditempatkan secara tunai senilai Rp16,3 miliar kepada anak usaha yang sama. Namun, perseroan tidak menyebutkan tujuan penambahan modal tersebut.   Tak hanya itu, bahkan Pada Selasa (2/2), Waskita Karya pun menambah modal disetor dan ditempatkan secara tunai kepada anak usaha yang bergerak di bidang beton yaitu PT Waskita Beton Precast senilai Rp300 miliar.   Pada awal tahun ini, Waskita Beton diberi fasilitas pinjaman oleh Waskita Karya untuk meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi kontrak pengadaan precast kepada para pelanggan dengan cara mengakui sisi aset pabrik precaster perusahaan lain. (ARL)  
Friday, 19 Feb 2016 - 15:28:14
foto: Presiden Joko Widodo di lokasi Groundbreaking Kereta Cepat, Walini/kompas.com CIKANEWS/infrastruktur - Kepala Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Iin Solihin, meyakini program pemerintah (kereta cepat) tidak akan menyesatkan.   Iin yang mewakili warga Cikalong meminta pemerintah membangun infrastruktur persimpangan jalan atau interchange di area jalur kereta cepat Jakarta-Bandung agar perekonomian masyarakat sekitar kembali tumbuh.   "Warga kami tidak khawatir soal Amdal, kami yakin program pemerintah tidak akan menyesatkan. Mudah-mudahan dengan program kereta cepat ini segera dibuatkan interchange. Kalau bisa sama-sama pembangunannya," ujar Iin usai acara Sosialisasi Kereta Cepat dan Diskusi Publik "Geliat Kota Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat” di Hotel Panghegar, Jumat (19/2/2016).   Menurutnya, pembangunan interchange bisa menghidupkan kembali gairah ekonomi warga Cikalong Wetan seperti warga bisa membuka kembali usaha menjual oleh-oleh.   "Selama ini Cikalong-Cipendeuy terisolasi, karena pembangunan Tol Cipularang. Kalau dibuka, taraf ekonomi masyarakat akan tumbuh sekali karena penjual oleh-oleh sekarang sudah bangkrut. Kalau ada interchange kan ada harapan besar," jelasnya.   Wilayah Cikalong Wetan yang akan terkena pembangunan jalur kereta cepat terdapat 3 RW dengan 566 Kepala Keluarga. Mereka mayoritas bekerja sebagai kuli perkebunan, buruh tani dan karyawan perkebunan. (YAS)
Friday, 19 Feb 2016 - 11:38:46
foto: diskusi publik “Geliat baru, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat” di Bandung Jumat (19/2)/istimewa CIKANEWS/infrastruktur - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tak akan merusak lingkungan sebagaimana dikhawatirkan oleh penggiat lingkungan, “Kita komit agar kerusakan lingkungan tidak terjadi,” tegasnya. Penegasan Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan disampaikan dalam diskusi publik “Geliat baru, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat” di Bandung Jumat (19/2). Pertumbuhan ekonomi akibat kereta cepat adalah untuk masyarakat Jawa Barat. Untuk itu semua pihak harus ikut mengawasi pembangunan kereta cepat. “Ini bukan untuk kota Bandung Saja, tetapi juga untuk Bandung Raya,” tegas Aher.  (STO)  
Friday, 19 Feb 2016 - 11:15:08
foto: desain kota baru Walini/twitter @aheryawan CIKANEWS/infrastruktur - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, saatnya Walini yang menjadi icon Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi kota modern dan kota percontohan di Indonesia.   Penegasan Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan disampaikan dalam diskusi publik “Geliat baru, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat” di Bandung, Jumat (19/2).   Di Walini yang akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) akan menggunakan lahan milik PTPN seluas kurang lebih 3000 hektar. Sementara untuk mewujudkan Kota Baru Walini, Pemerintah Provinsi Jabar akan membebaskan lahan sekitar 10.000 hektar.   Di lahan baru tersebut, Pemprov Jabar akan memindahkan ibukotanya, membangun Kampung Asia Afrika, dan fasilitas lainnya, sehingga Walini akan menjadi role model kota modern di Indonesia.  (STO)  
Friday, 12 Feb 2016 - 16:18:57
foto: istimewa CIKANEWS/infrastruktur - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memperoleh kontrak baru Rp 1,1 triliun sepanjang Januari 2016 dari total tender Rp1,7 triliun. Jumlah tersebut sekitar 4,3% dari target yang dipatok tahun ini yakni Rp 25,1 triliun.   "Perseroan meraih kontrak baru Rp1,1 triliun per Januari 2016, dari total tender yang mencapai Rp1,7 triliun," ucap Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata.   Ki Syahgolang mengatakan, berdasarkan segmentasi sumber dana, perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek swasta. Sementara proyek pemerintah (APBN atau APBD) sebesar 26,5%, dan proyek BUMN berkontribusi 26,6%. Lini bisnis konstruksi mendominasi kontrak baru tersebut yakni sebesar 86,9 %.   "Porsi swasta mencapai 46,9%, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sepanjang Januari 2016 didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 86,9 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya,” katanya.   Berdasarkan tipe pekerjaan, kontrak baru tersebut terdiri dari pekerjaan gedung 67,1%, jalan dan jembatan 13% dan dermaga serta infrastruktur lain Rp 19,9%.   Rincian kontrak baru PT Adhi Karya Tbk (ADHI) di Januari 2016 tersebut antara lain proyek pembangunan rusun Bojong Rp 241,7 miliar di Bogor, Pekerjaan struktur dan arsitektur pembangunan fasilitas produksi gedung Pharma I dan gedung Utility pabrik PT Kimia Farma Rp 136,5 miliar di Bandung, dan pembangunan FT UNHAS di Makassar Rp 129 miliar. (YAS)  
Wednesday, 03 Feb 2016 - 12:18:21
foto: ISTIMEWA CIKANEWS/infrastruktur - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik sejumlah proyek Arab Saudi. Saat ini proses administrasi pendirian kantor cabang WIKA di sana sudah lengkap. Pada 2016, emiten konstruksi pelat merah ini mengincar kontrak baru Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar dari negeri kaya minyak itu.   Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi Wongso, mengatakan, pendirian kantor cabang sudah hampir rampung. Namun, perseroan masih menghitung ulang pendanaan awal dikarenakan Pemerintah Arab Saudi mengharuskan 10% tenaga kerja dari lokal.   "Saat ini, kami mengkalkulasi nilai yang harus dikeluarkan jika mempekerjaan 10% orang sana," ungkap Suradi. Tahun ini, WIKA membidik proyek pemondokan haji, pusat perbelanjaan dan hotel di Jeddah. Suradi menyatakan, banyak proyek yang bisa digarap di sana. Setelah pendirian kantor cabang rampung, WIKA akan mengajak anak usahanya, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mendirikan pabrik pracetak di Arab Saudi.   Selain membidik kontrak baru dari Arab Saudi, WIKA mengincar proyek dari negara lain seperti Timor Leste, Aljazair dan Malaysia. Tahun ini, total kontrak baru yang dibidik dari proyek luar negeri mencapai Rp 2 triliun. (KML - Disadur kembali dari Kontan.co.id dan Kompas.com)
Monday, 25 Jan 2016 - 10:00:02
foto: twitter Gubernur Jabar Ahmad Heryawan @aheryawan CIKANEWS/infrastruktur - Pengembangan Kawasan Baru Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi kawasan ekonomi baru seiring dengan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar lima tahun.   "Sebetulnya program ini sudah tahun 2009 dibicarakan dan hari ini proyek Kereta Cepat dimulai. Luas lahan untuk Kota Baru Walini yang dimasukkan dalam konsorsium itu seluas 1.270 hektare," kata Direktur Utama PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi, di Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).   Dalam pembangunan Kota Baru Walini, PT KCIC bertindak sebagai konsorsium yang bertugas sebagai pengelola dan pengembangan kawasan baru tersebut.   Menurut dia, saat ini pihaknya sedang menyiapkan kontrak dengan konsultan atau ahli untuk menyiapkan "masterplan" (rencana induk) pengembangan kawasan pembangunan Kota Baru Walini yang bersamaan dengan pembangunan Transit Oriented Developmment (TOD) Kereta Cepat di kawasan tersebut.   "Semoga bisa selesai dalam waktu dekat sehingga konsultan bisa merancang masterplan dalam waktu tiga bulan," ungkap dia.   Ibu Kota Baru Wacana pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat dari Kota Bandung ke kawasan baru Walini, Kabupaten Bandung Barat, kembali mencuat. Hal itu seiring peresmian groundbreaking proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Joko Widodo yang dilakukan di Kawasan Perkebunan Teh Walini, Kamis (21/1/2016).   "Itu (pemindahan Ibu Kota Provinsi Jabar ke Walini) kan wacana lama sebenarnya," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher di Walini.   Aher menuturkan, terkait isu tersebut pihaknya tinggal melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh unsur di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Tinggal nanti saya bicara dulu dengan teman-teman di Pemprov Jabar, setuju atau tidak. Kalau setuju pindah, kalau enggak masih betah di sana," katanya.   Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi yang juga konsonsium pengembangan Kawasan Baru Walini menuturkan kemungkinan pemindahan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat sangat besar. "Karena nanti di sini bisa dikembangkan jadi taman-taman, bisa dihutankan, pusat riset, bahkan pemindahan ibu kota provinsi," katanya. (KML)
Tuesday, 19 Jan 2016 - 15:12:46
ilustrasi - ISTIMEWA CIKANEWS/infrastruktur - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membuka kontrak  baru sepanjang 2015 sebesar Rp 13,9 Triliun atau sekitar 24,7% dari total tender yang diikuti senilai Rp 56,3 Triliun.   Perolehan kontrak baru hingga Desember 2015 masih didominasi oleh bisnis konstruksi sebesar 90%. Sisanya merupakan lini bisnis lainnya.    “Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri atas swasta/lainnya sebanyak 32%, BUMN sebesar 18,9%, dan APBN/APBD sebesar 49,1%.” Ungkap Sekretaris Adhi Karya Ki Syahgolang Permata.   Dari segi tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri atas pekerjaan gedung sebesar 40,5%, jalan dan jembatan 35,2%, serta dermaga dan infrastruktur lainnya sebesar 24,3%.   Sementara itu, realisasi kontrak baru pada Desember 2015, antara lain proyek Jembatan Pendekat Musi IV Palembang senilai Rp 478,4 miliar dan infrastruktur Perumahan Sebatik Tengah senilai Rp 148,8 miliar, paparnya.   Tahun ini, seiring rencana peningkatan anggaran infrastruktur pemerintah, Adhi membidik kontrak baru sebesar Rp 25,1 triliun. Dari kontrak tersebut, lini bisnis konstruksi ditargetkan berkontribusi sebesar 75,1%, EPC 6,9%, properti 8,6%, dan manufaktur pracetak sebesar 9,4%.   Jika di bandingkan dengan raihan kontrak baru tahun lalu, realisasi kontrak baru Adhi Karya telah melampaui pencapaian, kontrak baru selama 2014 sebesar Rp 9,2 triliun.  (ARL)
Monday, 18 Jan 2016 - 16:39:08
foto: istimewa - cikaindonesia.com  CIKANEWS/infrastruktur - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah melakukan right issue atau penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp2,74 triliun tahun lalu. Dari right issue tersebut, tercatat realisasi penggunaannya masih sangat minim.   Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Senin (18/1/2016), realisasi penggunaan dana tersebut Rp 39,15 miliar atau sekira 1,44 persen. Adapun sisa dana hasil penawaran umum hingga akhir 2015 tersebut, yakni Rp2,67 triliun.   Dana tersebut digunakan untuk membangun transportasi massal berbasis rel (LRT), beserta stasiun dan properti pendukungnya dengan konsep TOD. “Dengan terpakainya dana sejumlah tersebut, maka Perseroan masih memiliki dana hasil right issue sebesar Rp 2,67 triliun per akhir Desember 2015,” papar Direktur PT Adhi Karya Tbk, Haris Gunawan dalam keterangan resmi, Minggu (17/1).   Dalam right issue pada tanggal efektif, 22 September 2015 lalu Adhi Karya meraup dana sebesar Rp 2,74 triliun. setelah dikurangi biaya-biaya maka hasil bersih yang diraup mencapai Rp 2,71 triliun.   Berdasarkan prospektus aksi korporasi tersebut, seluruh dana akan dialokasikan untuk membangun kereta ringan (light rail transit/LRT) beserta fasilitas pendukungnya. “Sisa dana hasil right issue yang belum digunakan tersebut kini tersimpan dalam bentuk deposito dan giro di Bank Mandiri, Bank Mega dan Bank Negara Indonesia,” imbuhnya.   Proyeksi kenaikan investasi LRT menurutnya merujuk pada isi peraturan presiden (Perpres) terkait kereta ringan yang menyebut panjang rel LRT tahap pertama bertambah menjadi 84 kilometer (KM). Semula, LRT tahap pertama diperkirakan sekitar 40 km.   “Untuk tambahan modal nanti akan kami gunakan pinjaman bank yang ditarik secara bertahap,” katanya.  (KML)
Monday, 18 Jan 2016 - 13:48:50
foto: istimewa - cikaindonesia.com  CIKANEWS/transportasi - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tahun ini menyiapkan dana Rp 1,55 triliun untuk meningkatkan penyertaan modal ke anak usahanya. Suntikan dana terbesar akan diberikan kepada anak usaha yang menggarap proyek high speed rail (HSR) atau kereta api cepat Jakarta-Bandung yakni PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).   "Tahun ini kita berencana tambah modal KCIC Rp 800 miliar," kata Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi Wongso.   Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA mengatakan, mengatakan modal KCIC tersebut kurang sehingga masih harus terus dilakukan penambahan agar China Development Bank (CDB) menyalurkan pinjaman sebesar 75% dari nilai proyek HSR tersebut.   "Kita harus setor modal dulu baru CDB kasih pinjaman sesuai dengan porsi modal yang telah kita setor. Porsi WIKA nanti bisa sampai Rp 4,1 triliun-Rp 4,2 triliun, itu akan ditambah secara bertahap. Tahun ini kita sudah masukan dalam RKAP untuk tambah modalnya Rp 800 miliar." Tutur Bintang.   KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN China dan Pilar Sinergi BUMN Indonesia dengan kepemilikan masing-masing 40% dan 60%. Sementara WIKA menjadi pemimpim konsorsium BUMN Indonesia dengan porsi 38%.   Saat ini KCIC telah menyetor modal awal Rp 1,25 triliun sebagai syarat kepemilikan modal badan usaha di bidang transportasi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan no 45 tahun 2015. Dengan porsi 38% dari kepemilikan PSBI, WIKA telah menyetorkan bagiannya sebesar Rp 285 miliar.   Suradi mengatakan penambahan modal anak usaha tersebut akan dialokasikan dari belanja modal (Capital expenditure/capex) yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp 10,5 triliun dengan asumsi memperoleh Penambahan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 4 triliun. Sementara jika tanpa PMN, capex WIKA akan mencapai Rp 4,7 triliun yang berasala dari ekuitas sebesar Rp 1,7 triliun dan Rp 3 triliun dari utang.   Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan penyuntikan modal anak usaha cukup positif terutama untuk KCIC.   "Proyek HSR (High Speed Rail) itu pasti jalan karena pendanaannya 75% dari China Development Bank," katanya. Hans bilang, jika WIKA memperoleh PMN tahun ini maka pendanaan untuk ekspansi dan suntikan modal anak usahanya tidak akan menjadi masalah. (DWP)
Friday, 15 Jan 2016 - 17:07:28
foto: inilah.com CIKANEWS/infrastruktur - Perusahaan pelat merah, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (Persero) melebarkan bisnisnya  ke bidang properti mulai tahun 2016 ini. Proyek perdana PTPN VIII di bidang properti adalah Kawasan Agro Bisnis dan Wisata Terpadu (AWIT) atau proyek kota terpadu yang akan dinamai “Kota Walini”.   Ground breaking proyek ini ditargetkan dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2016 mendatang. Proyek Kota Walini terletak di Desa Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.   Dengan area seluas 3.000 hektare (ha), di proyek ini akan terdapat properti residensial, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, pusat kesehatan dan proyek lain. Total investasinya diperkirakan mencapai Rp 3,1 triliun.   Proyek Kota Walini ini adalah eks lahan perkebunan teh Walini milik PTPN VIII yang sudah tidak produktif lagi dimana produksinya menurun sejak tahun 2005.   PTPN VIII mengupayakan agar Kota Walini bisa bergabung dalam kawasan transit oriented development (TOD) kereta cepat Jakarta-Bandung sehingga ke depan Kota Walini bisa berkembang menjadi central business development (CBD).   PTPN VIII memastikan proyek Kota Walini akan terealisasi karena telah mendapatkan lampu hijau. Antara lain lolos Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat 2/2012 dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2009.   PTPN VIII mengaku juga sudah mendapatkan sederet restu dari Pimpinan Daerah Kota Bekasi, Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi, Pimpinan Daerah Kabupaten Karawang, Pimpinan Daerah Kabupaten Purwakarta dan Pimpinan Daerah Kabupaten Bandung Barat. Ada pula restu dari Pimpinan Daerah Kabupaten Cimahi, Pimpinan Daerah Kota Bandung dan juga Pimpinan Daerah Kabupaten Bandung. (YAS)
Friday, 15 Jan 2016 - 16:09:50
CIKANEWS/infrastruktur - Proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi ditargetkan selesai tahun 2016 atau paling lama awal tahun 2017.   Tol Medan-Binjai proses pembebasan lahannya sudah 78 persen, sedangkan tol Medan-Tebing Tinggi sudah 86 persen.   "Penyelesaian semakin diyakini sesuai target karena pengerjaannya juga sudah di atas 70 persen," ujar Pelaksana Tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi di Medan, Selasa (12/01).   Jalan tol Medan – Binjai sepanjang 16,8 kilometer akan terbentang menghubungkan Kota Medan dan Binjai. Pembangunan tol ini telah diresmikan oleh Menko Perekonomian kala itu, Chairul Tanjung pada 10 Oktober 2014 lalu dan ground breaking-nya oleh Presiden Jokowi pada 27 Januari 2015.   Tol Medan-Tebingtinggi sepanjang 61,80 km merupakan bagian dari jalan tol Trans-Sumatera yang akan menghubungkan Medan-Tebingtinggi serta bandara Kualanamu. PT Hutama Karya ditugaskan Presiden untuk membangun proyek jalan tol trans Sumatera ini bersama lima kementerian, yaitu Kemenko Perekonomian, Pekerjaan Umum, BUMN, Perhubungan dan Keuangan.   Pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi itu terbagi dua seksi. Seksi I (Medan-Perbarakan-Kualanamu) sepanjang 17,80 Km dan seksi II (Perbarakan-Tebingtinggi) sepanjang 44 Km. Peletakan batu pertama proyek itu dilakukan 23 September 2014.   "Saya berharap semua masyarakat mendukung pembangunan jalan Tol Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi karena manfaatnya sangaat besar," kata Erry.   Diharapkan tidak hanya Pemprov Sumut tapi seluruh stakeholder juga dapat mendukung pembangunan ini. (YAS)
Wednesday, 13 Jan 2016 - 17:19:08
foto: istimewa - cikaindonesia.com  CIKANEWS/infrastruktur - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berharap akan tangani kontrak Rp88 triliun di tahun 2016. Kontrak ini hasil dari proyeksi tahun 2016 sebesar Rp52,3 triliun dan kontrak tahun 2015 senilai Rp 33,7 triliun.   Dari proyeksi kontrak baru senilai Rp 52,3 triliun, dari proyek kereta cepat atau high speed rail (HSR) sebesar 17 triliun, dari power plant senilai Rp 10 triliun, dari pembangunan gedung pemerintahan senilai Rp5 triliun, dari proyek luar negeri senilai Rp 2 triliun, sedangkan sisanya berasal dari proyek tol di dalam negeri.   "Dari kontrak baru Rp52,3 triliun kita dapat HSR itu sebesar Rp17 triliun. Dari power plant Rp10 triliun, pembangunan gedung pemerintahan Rp5 triliun. Di luar negeri, Timor Leste, Malaysia dan lain-lainnya sekira Rp2 triliun. Sisanya dari tol dalam negeri, tol Samarinda, Tol Pandaan-Malang, tol Batang-Semarang dan tol-tol yang sebagian besar dari APBN. Itu yang kita akan capai, kontrak Rp52,3 triliun,"   Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA mengatakan, proyek senilai US$ 5,5 miliar tersebut akan groundbreaking pada 21 Januari mendatang di Walini.   "Kita berharap tanggal 14 Januari semua izin sudah rampung," ujarnya di Jakarta baru-baru ini.   Sebelumnya, pada proyeksi 2015 WIKA hanya mencapai Rp25,5 triliun dari target Rp31 triliun. Meski demikian proyeksi tahun 2016 yang mencapai lebih dari 100 persen dari tahun 2015 itu tetap diyakini optimis oleh PT Wijaya Karya Tbk. Menurut Suradi, hal ini dikarenakan untuk awal tahun saja pemerintah sudah cukup menjanjikan dalam menjalani proyek infrastruktur.   "Karena tahun itu (2015) kondisi di pemerintah masih dalam proses peralihan dari pemerintah lama ke baru dan penempatan nomenklatur sehingga target-target jadi terhambat. Tahun 2016 optimis, kita realistis sekali, pemerintah lebih yakin untuk melaksanakan infrastruktur di awal tahun, oleh karena itu kita menaikan target lebih dari 100 persen dari pencapaian 2015," tutur Suradi.   Namun, Suradi mengaku kendala yang akan dihadapi WIKA dalam proyeksi 2016 adalah permodalan atau pun infrastruktur yang menunjang.   "Kekhawatiran industri konstruksi itu sendiri, kalau dari kekuatan sumber daya itu sudah jomplang, yang pertama kendalanya permodalan atau pun infrastruktur yang menunjang," jelasnya. (KML)
Tuesday, 12 Jan 2016 - 16:41:36
foto: antaranews.com Membangun Kota Yang Ramah CIKANEWS/infrastruktur - Walini bakal menjadi percontohan sebuah kota yang dibangun sebagai ekses dari kehadiran angkutan berbasis rel. properti-properti Bandung Barat ini akan terhubungkan dengan kereta ringan atau setidaknya bus feeder dengan stasiun kereta cepat. Bahkan, kota baru itu harus menjadi antitesis kota-kota mandiri berbasis mobil lainnya di koridor Jakarta-Bandung, seperti Kota Baru Parahyangan, Kota Jababeka, dan Kota Lippo Cikarang.   Ahli transportasi dari Unika Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, bahkan menantang perencana kota Walini untuk meniadakan fasilitas pintu tol, walau Kota Walini sesungguhnya berimpitan dengan Jalan Tol Cipularang, Cikampek, Purwakarta, dan Padalarang. Tepatnya, di Kilometer 106-108 Tol Cipularang.   "Walini tentunya harus memilih apakah ‘siap’ sebagai kota yang dihubungkan dengan kereta cepat, atau kota yang tetap bergantung pada kendaraan pribadi," ujar Djoko. Tentu saja ada keseimbangan antara angkutan jalan raya dan angkutan berbasis rel.   Bagi perencana kota, ini jelas pilihan menarik. Lebih menarik lagi jika menentukan perencanaan kota berdasarkan tema yang meniru nama kota-kota Eropa seperti Monako dan Paris. Istimewanya bila ada tema kota seperti kota kreatif, kota seni, dan kota desainer.   Kemudian, kota itu tidak semata untuk hanya ‘datang dan pergi’ secara individu, tetapi dihidupkan oleh interaksi antarpenghuni dan sekitarnya. Interaksi itu difasilitasi dengan jaringan telekomunikasi maupun ruang publik bersahabat berbentuk taman, bukan justru membangun jalan dan gedung parkir yang menghabiskan ruang.   Rencana Kereta Cepat Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung untuk mendukung pengembangan kota baru Walini dan akan dikembangkan pusat bisnis baru yang terdiri dari kawasan komersial, pendidikan, hunian, dan fasilitas kesehatan.   "Bukan hanya pembangunan kereta cepat, karena yang utama adalah pengembangan kota baru Walini. Kereta cepat hanya merupakan moda transportasinya," kata Ketua Tim Gugus Tugas Komunikasi Publik BUMN Wianda Pusponegoro, Senin (11/1), di Jakarta.   Menurut Staf Khusus PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) untuk proyek kereta cepat (HSR) Hendra Mardiana, sebelum ada proyek kereta cepat, PTPN VIII telah membuat rencana induk pengembangan kawasan agrobisnis dan wisata terpadu Walini sejak 2005. Alasannya, pembangunan Jalan Tol Purbaleunyi mengakibatkan iklim mikro berubah yang mengakibatkan turunnya produktivitas teh sehingga dibutuhkan bisnis baru bagi PTPN VIII.   Dengan adanya rencana pembangunan kereta cepat, PTPN VIII diminta bergabung untuk mengembangkan sentra ekonomi baru koridor Jakarta-Bandung. PTPN VIII telah menyiapkan lahan 2.900 ha untuk kota baru Walini yang akan dikembangkan. Direncanakan terdapat beberapa sentra bisnis di setiap stasiun yang disinggahi kereta cepat, yakni di Halim, Karawang, Walini, dan Gedebage. Di sentra bisnis tersebut, juga akan dibangun kawasan komersial, hunian, pendidikan, dan kesehatan.   Hingga saat ini, lanjut Hendra, pihaknya masih mengurus perizinan. Semua perizinan ditargetkan selesai sebelum pencanangan 21 Januari. "Rekomendasi dari Gubernur Jabar, Gubernur DKI Jakarta, termasuk bupati dan wali kota sudah keluar semua," kata Hendra. (KML - Diolah dari berbagai sumber)
Tuesday, 12 Jan 2016 - 15:35:58
foto: beritasatu.com CIKANEWS/infrastruktur - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan kontrak senilai Rp86 triliun pada 2016 ini. Nilai tersebut naik 57,74 persen dibandingkan dengan target yang ditetapkan perseroan untuk tahun lalu.   Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Suradi memaparkan, total kontrak yang diincar di tahun 2016 mencapai sekitar Rp86 triliun. Kontrak tersebut terbagi menjadi dua. Pertama kontrak baru senilai Rp 52,30 triliun dan kontrak dari tahun lalu (carry over) dengan nilai Rp 33,74 triliun.   Kontrak baru tersebut diharapkan paling banyak berasal dari swasta dengan porsi sekitar 63,42%, pemerintah 20,73% dan BUMN 15,85%. Pada tahun 2016, WIKA memperoleh lompatan besar pada kontrak baru karena mulai mengerjakan proyek konstruksi (Procurement and Construction) kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar Rp 17 triliun.   Pencapaian kontrak baru perseroan sampai dengan Desember 2015 mencapai Rp25,33 triliun atau 80,03% dari target sekitar Rp31,65 triliun. “Kalau dari proyek pemerintah 49,8%, swasta 42,5% dan BUMN 7,7%,” ujar Suradi.   Incar Proyek 2 Triliun di Luar Negeri Di luar negeri, WIKA memproyeksi bisa meraih kontrak baru Rp 2 triliun dari proyek-proyek di tahun 2016 ini. WIKA memiliki lini bisnis konstruksi di luar negeri yakni di Aljazair, Arab Saudi, Malaysia hingga Timor Leste.   "Kontrak baru di luar negeri Rp 2 triliun, kita sasar Jeddah, Arab Saudi, Aljazair, Timor Leste dan Kuching Malaysia. Kalau Aljazair, kita bidik jalan tol lanjutan sampai Tunisia. WIKA diminta masuk ke sana," Kata Suradi.   Proyek WIKA lainnya adalah pengembangan perumahan, hotel, pondok haji hingga mal di Jeddah. Di Malaysia, WIKA akan membidik pembangunan mal di Kuching, sedangkan Timor Leste, WIKA menyasar pembangunan receiving terminal untuk proyek oil and gas. Sebelumnya, WIKA menggarap pengembangan bandara di Timor Leste.   "Proyek terbesar ada di Aljazair, Timur Leste dan Timur Tengah," ungkapnya.   (YAS)
Friday, 08 Jan 2016 - 16:19:05
foto: antarafoto.com CIKANEWS/infrastruktur - PT Adhi Karya (Persero) Tbk memasang target laba bersih 2016 senilai Rp750 miliar, atau naik 48,60 persen dari target 2015 yang dipatok di angka Rp504,7 miliar. Perolehan tersebut berasal dari PT Adhi Persada Properti sebesar 35,8%, PT Adhi Persada Gedung sebesar 12,4%, dan PT Adhi Persada Beton sebesar 10,9%.   Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata dalam keterangan pers, Kamis (7/1/2015) menyatakan, penaikan target ini ditetapkan seiring dengan rencana peningkatan anggaran infrastruktur pemerintah di 2016.   "Seiring dengan rencana peningkatan anggaran infrastruktur pemerintah pada 2015, ADHI menyambut peluang tersebut dengan mencanangkan target perolehan kontrak baru Rp25,1 triliun," ujarnya.   Dari sumber dana, lanjut dia, rencana perolehan kontrak Adhi Karya bakal berasal dari APBN 27,9%, APBD 9,3%, BUMN/D 25,7% dan proyek swasta lainnya 37,1%. Dari target tipe pekerjaan, proyeksi perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan gedung 45,3%, jalan dan jembatan 21,3%, dermaga 4,9%, dan infrastruktur lainnya 28,5%.   Sementara itu, total pendapatan usaha pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp20 triliun, Nilai tersebut dikantongi dari lini bisnis konstruksi 57,5%, EPC 5,8%, properti 8,4%, dan precast 6,7%, serta proyek kereta api ringan (light rapid transportation/LRT) sebesar 21,6%.   Anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan di 2016 direncanakan sendiri bakal mencapai Rp1,1 triliun yang terdiri atas investasi aset tetap sebesar Rp404,5 miliar, termasuk bagi proyek pembangunan hotel Rp280 miliar, serta penyertaan berbagai proyek investasi Rp750 miliar.   "Optimisme ADHI sejalan dengan rencana pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan meningkatnya anggaran infrastruktur," tuturnya. (DWP)
Thursday, 07 Jan 2016 - 15:19:18
foto: kabarmakassar.com CIKANEWS/transportasi - 20 kilometer (km) rel kereta api Trans Sulawesi rute Makassar - Parepare telah terpasang. Dua puluh kilometer pertama rel kereta api Trans Sulawesi ini terletak di Desa Lalalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulsel.   "Saat ini telah terpasang rel kereta api  Trans Sulawesi rute Makassar - Parepare sepanjang 20 km, padahal target awal kita sepanjang 16 km untuk tahap pertama," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulawesi Selatan (Sulsel) Ilyas Iskandar.   Groundbreaking rel kereta api Makassar-Pare Pare di Sulawesi Selatan ini sudah berlangsung pada 12 Agustus 2014. Jalur kereta api rute Makassar-Pare Pare memiliki panjang 145,23 kilometer (km). Pemasangan rel pertama dilakukan di Desa Lalabata, Kecamatan Taneterilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (13/11/2015)   Pemasangan rel ini disaksikan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko, Gubernur Sulsel Syahrul YL dan Plt. Bupati Barru AM Yamin. Rel kereta ini menandai dimulainya lagi perkeretaapian di Sulawesi setelah berpuluh-puluh tahun tak punya jaringan kereta.   Pengerjaan rel ini terus dilakukan, sementara pembebasan lahan tahap dua diharapkan juga dapat segera dilakukan. (YAS)
Wednesday, 06 Jan 2016 - 09:22:59
foto: antarafoto.com CIKANEWS/infrastruktur - Dalam waktu dekat, sistem pembayaran pada gerbang tol gerbang Cikarang Utama (Tol Cikampek) dan gerbang Tol Cipali yang dikelola PT Jasa Marga (persero) dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) akan diintegrasikan. Kedua proyek itu diharapkan dapat segera masuk dalam jaringan jalan tol nasional.   Hal tersebut guna menghindari kemacetan di gerbang tol Cikopo yang selama ini menjadi akses transisi antara tol Jakarta-Cikampek dengan Cipali. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Sugiharjo mengatakan, selama ini pengendara dari arah Jakarta menuju Cipali atau sebaliknya menimbulkan kepadatan pada gerbang tol Cikopo yang dikelola PT LMS.   "Arus sumbernya, misalnya dari Cipularang itu tidak ada gardu lagi, jadi langsung masuk. Kalau Cipali, ada gardu tol Cikopo dan ini yang menjadi masalah. Kami sudah meminta pengelola tol dan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) untuk menggunakan tiket elektronik, jadi tidak ada transaksi (tunai)," ujar dia di Jakarta, Minggu (3/1).   Sugiharjo menjelaskan, apabila sistem pembayaran di tol Cikampek dan Cipali terintegrasi, tidak perlu lagi transaksi di gerbang tol Cikopo dan gerbang tersebut pun bisa dihapuskan. Penghapusan transaksi di gerbang tol Cikopo tidak akan berdampak negatif karena gerbang tol tersebut hanya berfungsi sebagai perpindahan operator antara LMS dan Jasa Marga.   "Arus sumbernya, misalnya dari Cipularang itu tidak ada gardu lagi, jadi langsung masuk. Kalau Cipali, ada gardu tol Cikopo dan ini yang menjadi masalah. Kami sudah meminta pengelola tol dan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) untuk menggunakan tiket elektronik, jadi tidak ada transaksi (tunai)," ujar dia di Jakarta, Minggu (3/1).   Dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT Jasa Marga Mohammad Sofyan mengatakan, jika gerbang tol Cikopo ditiadakan, lalu semua transaksi dari arah Jakarta menuju Cirebon dan sebaliknya diarahkan ke gerbang Cikarang Utama, penumpukan juga bisa terjadi sewaktu-waktu di Cikarang Utama.   'Tapi kalau keinginan tersebut dilakukan Kemenhub, tetap akan kami pertimbangkan, dan akan kami evaluasi dan kami sambut positif dalam upaya untuk meningkatkan kelancaran dan pelayanan kepada pengguna jalan," ucap dia. (KML)
Monday, 04 Jan 2016 - 14:44:41
ilustrasi: beritasatu.com CIKANEWS/Infrastruktur - WIKA mengantongi pinjaman dari Tiongkok untuk menggeber proyek high speed railway (HSR) Jakarta - Bandung senilai Rp 3,75 triliun. Pinjaman ini akan dikeluarkan dalam tiga tahap, masing-masing senilai Rp 1,25 triliun dan akan diresmikan pada kuartal I tahun ini.   Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA, mengatakan dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk menyuntik anak usaha patungan WIKA, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC). Pinjaman tersebut berasal dari China Development Bank. Dari total investasi US$ 5,5 miliar, China Development Bank memberi porsi pinjaman sebesar 75 persen dan sisanya dari ekuitas konsorsium. Pinjaman ini bertenor 40 tahun dengan bunga tetap 2 persen dan grace period 10 tahun.   Bintang mengatakan, konsorsium HSR akan terlebih dahulu menyelesaikan kewajiban modal minimal PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) senilai Rp 1,25 triliun. Dari nilai tersebut, konsorsium telah menyetor dana sekitar Rp 875 miliar. “Sisa setoran untuk kewajiban modal akan diselesaikan Januari. Kemudian ground breaking proyek pada kuartal I-2016 dan setelah itu menarik pinjaman dari CDB,” kata Bintang di Jakarta, baru-baru ini.   Bintang menegaskan, porsi ekuitas dan pinjaman untuk proyek HSR memiliki rasio satu banding tiga. Dengan demikian, jika dari ekuitas sudah disetor Rp 1,25 triliun, porsi pinjaman tahap pertama sekitar Rp 3,75 triliun. Penarikan pinjaman bakal disesuaikan dengan progres pengerjaan proyek.   Sebagai informasi, pada KCIC, kepemilikan saham konsorsium BUMN Indonesia sebesar 60%, sedangkan sisanya 40% milik BUMN Tiongkok. Pada porsi Konsosium BUMN Indonesia, Wika sebagai pemimpin konsorsium menguasai 38% saham, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memiliki 12% saham, serta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dan PT Kereta Api Indonesia masing-masing memiliki porsi 25%.   Para pihak yang terlibat dalam HSR berkomitmen untuk menggunakan komponen lokal. Dari total nilai proyek, konsorsium BUMN Indonesia mengantongi perkerjaan senilai US$ 3,38 miliar, dan sisanya US$ 1,98 miliar milik konsorsium Tiongkok. (DWP)
Monday, 04 Jan 2016 - 14:25:35
CIKANEWS/infrastruktur - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memenangi proyek pembangunan Jembatan Pulau G. Pluit City di Jakarta Utara dengan nilai kontrak mencapai Rp300 miliar milik PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).   Corporate Secretary Wika Suradi di Jakarta, Rabu (30/12) pekan lalu, mengatakan proyek tersebut rencananya dibangun selama kurun waktu 22 bulan kalender kerja (2015-2017), dan perseroan ditunjuk sebagai kontraktor utama.   “WIKA nantinya akan mengerjakan pekerjaan bore pile, pile cap, pier, pier head, box G girder cast in situ, I Girder, oprit dengan masa pemeliharaan 12 bulan,” katanya.   Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Baywalk Pluit (Jalan Mandala Bahari) ke Pulau G yang saat ini masih dalam tahap reklamasi. Pulau G merupakan pulau buatan seluas 161 hektar, di mana salah wilayahnya akan diberi nama Pulau Golf yang merupakan bagian dari Pluit City.   Adapun Pluit City akan menjadi kota mandiri baru yang menawarkan properti komersial apartemen, vila tepi laut dan lain-lain. “Khusus dalam pembangunan jembatan, WIKA telah banyak berkontribusi dalam pembangunan berbagai jembatan berskala besar dan berteknologi tinggi di Tanah Air maupun luar negeri,” tuturnya.   "Proyek ini akan dibangun selama 22 bulan kalender kerja, yang akan berakhir 2017," papar Suradi.    (DWP)
Thursday, 17 Dec 2015 - 16:03:23
Ilustrasi Antarafoto.com/Yustinus AGYL CIKANEWS/infrastruktur - Kota baru Walini tinggal selangkah lagi. Dengan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, kota baru ini akan segera terbangun. Apalagi, Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai kampus ternama di kota Bandung juga akan segera mewujudkan kampus green techno di kota ini, yang tentu akan mendorong tumbuhnya kawasan komersial dan pemukiman di Walini.   Di Walini, kata Bintang Prabowo, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, kelak akan dikembangkan kota baru yang menjadi sentra bisnis maupun kawasan pemukiman yang bergengsi dan dapat dijangkau dari Jakarta hanya 30 menit melalui kereta cepat. Wilayah Walini, Cikalong, Bandung Barat ini akan dibangun kawasan bisnis berkelas internasional, MICE, Medical District, dan Research and Development (R&D) Center. "Pembangunan infrastruktu‎r ini menjadi peluang bisnis bagi BUMN, khususnya anggota konsorsium untuk mengembangkan berbagai proyek yang akan berdampak positif bagi perusahaan. Ini adalah kesempatan emas bagi BUMN untuk menunjukkan kinerja baiknya," jelas Bintang.   PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII yang memiliki lahan kurang subur di Walini juga telah mempersiapkan diri menyediakan lahan untuk kota baru tersebut. “Lahan kami yang kurang produktif, tentu bisa kami optimalkan untuk membangun kawasan komersial,” tegas Dadi Sunardi, Direktur Utama PTPN VIII.   Kota Walini sesungguhnya sudah lama disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Jabar telah menginisiasi Kota Baru Walini. Mereka pernah membicarakan rencana pendirian kota baru dengan Pihak PTPN VIII selaku pemilik lahan. Bahkan mereka juga pernah menyusun masterplan Kota Raya Walini yang berada di area seluas 3.000 hektare di Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.   Di kawasan tersebut sebagaimana dimuat dalam Blog Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, akan terdapat perumahan, pusat bisnis, pusat pemerintahan dan Kampung Asia Afrika. Khusus Kampung Asia Afrika itu berawal dari permintaan beberapa Negara yang menginginkan adanya kawasan yang menampilkan rumah-rumah khas Negara peserta Konferensi Asia Arika di Bandung. Kawasan ini kelak bisa menjadi obyek wisata yang bisa dikunjungi oleh para pelancong.   Bahkan dalam Blog Aher itu juga disebutkan, Pemprov Jabar bisa saja berpusat di Kota Walini, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Kota Bandung yang kini menjadi ibu kota Jabar sudah cukup padat sehingga tidak optimal untuk memberikan layanan publik.   Keinginan untuk membangun Kota Walini ini sempat terhenti karena minimnya akses. Namun dengan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan membangun tempat persinggahan (transit oriented development) di Walini, menjadi elan vital untuk mengembangkan Kota Baru Walini.   Selain akan dibangun Green Campus ITB, di wilayah tersebut juga akan dikembangkan sebagai Pusat Riset dan Pengembangan (R&D) yang akan menjadi barometer unggulan Indonesia di masa mendatang. ITB yang memiliki ratusan pakar teknik tentu akan menjadi andalan dalam pengembangan R&D. Kolaborsi antara perguruan tinggi, industri dan R&D di Walini akan menjadi unggulan komparatif bagi Indonesia untuk menghasilkan produk-produk industri yang berkualitas.   Begitu pula untuk memberikan layanan kesehatan, di kota Walini juga akan dikembangkan wisata kesehatan yang berbasis herbal. Seiring dengan target pemerintah Indonesia untuk menggenjot kunjungan wisata luar negeri 20 juta pada 2020, Walini di masa mendatang bisa menjadi destinasi wisata yang menarik. Orang datang ke Walini selain untuk berwisata juga bisa berobat.   Sedangkan untuk merespon pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di Kota Walini juga akan dikembangkan industri MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition). Di kota ini akan dikembangkan infrastruktur MICE, akomodasi dan pengembangan SDM MICE. Dengan MICE, Kota Walini akan memberikan dampak ekonomi yang cukup besar disamping dengan industri wisata.   Desain Kota Walini semacam itu yang mendorong PTPN VIII masuk dalam konsorsium kereta cepat Jakarta-Bandung. “Dengan gambaran kota semacam itu, PTPN bisa mengoptimalkan asset lahan yang kurang produktif untuk kegiatan yang lebih produktif,” tambah Sunardi.  (STO)
Get social & share cika-indonesia.com

Call us (021) 7591 5993

Please call us at office time 08.00 - 17.00 Monday - Friday

Cika-indonesia.com - Copyright © 2024 All rights reserved.