Cika Indonesia
Client Sign In

News

Thursday, 19 May 2016 - 16:10:00
foto: Menteri Pertanian, Suswono (tengah), Kepala Balitbang Pertanian, Haryono (kiri) dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto (kanan) Foto: Kementan  CIKANEWS/kehutanan - Perusahaan milik negara yang bergerak di sektor perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII akan mengonversi sebagian lahan teh yang selama ini tidak produktif untuk menjadi lahan perkebunan buah-buahan tropis.   Sejak 2012 PTPN VIII telah mengembangkan sedikitnya 4.000 hektare lahan buah yang saat ini belum menghasilkan dan menargetkan kawasan buah seluas 22.500 hektare akan terbangun pada 2019.   Direktur Utama PTPN VIII Dadi Sunadri menjelaskan, saat ini, PTPN VIII memiliki 130.000 ha lahan, dari total itu 22.500 ha disiapkan untuk tanaman buah. Sebagian lahan tanaman buah ini dikonversi dari tanaman teh yang produksinya rendah. Sebab untuk tanaman teh harus ditanam di ketinggian di atas 800 meter di atas permukaan laut.   "Teh cocoknya di tanah tinggi, cuaca dingin, nah sekarang ada tanaman teh yang ditanam di dataran rendah di bawah 800 meter di atas permukaan laut," ujar Dadi.   Menurut Dadi, pasar dalam negeri masih sngat menggiurkan untuk dapat mengembangkan buah-buahan tropis sehingga perusahaannya akan terlebih dahulu fokus memenuhi permintaan lokal dibandingkan mengejar target ekspor.   Komoditas pisang misalnya, Dadi menyebut ada beberapa negara yang permintaan pisangnya cukup tinggi yaitu Singapura dan Jepang.   “Kami pernah ekspor untuk uji pasar, ke Singapura bisa cukup tinggi permintaannya tapi kebutuhan pasar dalam negeri juga masih sangat tinggi dan sejauh ini kebutuhan itu belum kita penuhi,” terang Dadi. (MAL)  
Monday, 25 Apr 2016 - 15:12:06
CIKANEWS/kehutanan - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur manjakan pengunjung Gunung Selok, Cilacap dengan membangun wahana wisata baru selfie deck di kawasan Wanawisata tersebut.   Administrator Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, Wawan Triwibowo, mengatakan, selfie deck sengaja disiapkan untuk yang senang berswafoto dengan latar belakang hamparan sawah, hutan, dan Samudra Hindia.   "Wahana selfie deck itu sengaja kami siapkan bagi wisatawan yang senang berswafoto. Wisatawan bisa berswafoto di atas Gunung Selok yang berada pada ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut," kata Wawan.   Konsep dan alasan pembangunan wahana selfie deck di Gunung Selok ini menurut Wawan adalah pihaknya mencoba memanfaatkan paradigma baru tujuan wisata yang dilakukan wisatawan, yakni berswafoto untuk dipasang sebagai gambar profil di berbagai media sosial.   "Seringkali aktivitas swafoto hanya menggunakan sudut pandang atau angle pengambilan foto saja meskipun kenyataannya tidak sebombastis seperti yang tampak di foto. Saya terinspirasi oleh pemanfaatan sudut pandang foto sebuah batu di tepi laut yang dimanfaatkan untuk berswafoto oleh wisatawan di luar negeri serta wahana selfie deck Kalibiru (Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta)," terangnya.   Bagi wisatawan yang ingin berswafoto di selfie deck Gunung Selok cukup membayar tiket tanda masuk sebesar Rp3.000 pada hari biasa dan Rp4.000 pada hari Sabtu/Minggu/libur.   Perhutani juga menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mara Seloka Jaya, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, dan pemuda setempat untuk mengatur parkir sepeda motor. Dengan demikian telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. 
Monday, 04 Apr 2016 - 09:19:46
foto: istimewa CIKANEWS/kehutanan - Perum Perhutani mulai 2016 melayani pembelian kayu gelondongan via online. Ini merupakan inovasi baru di sektor industri kayu dan pertama kalinya di dunia.   "Pembelian kayu lewat online pertama kali di dunia, negara lain belum pernah ada yang kayak begini," ujar Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar.   Dengan menggunakan online, keuntungannya adalah pembeli dan penjual bisa terhindar dari transaksi kayu ilegal dan dapat menghemat waktu dibandingkan secara konvensional.   "Nggak usah tatap muka, semua daftar harga dan ukuran kayu gelondongan udah lengkap dipasang di online," papar Mustoha.   Mustoha mengakui belum ahlinya para pegawai Perhutani dalam menggunakan aplikasi berbasis teknologi untuk bertransaksi. Hal itu dikarenakan ini merupakan hal baru untuk kami dimana sebelumnya aplikasi ini belum pernah kami gunakan. Namun dirinya yakin kedepan akan berjalan lancar.   "Kita masih gagap, karena baru tiga bulan. Tapi ke depannya kita semua sudah bisa lancar," katanya.  (YAS)  
Wednesday, 30 Mar 2016 - 14:20:00
foto: istimewa CIKANEWS/kehutanan - Perum Perhutani pada tahun 2016 ini akan mendirikan anak usaha di segmen mebel guna memenuhi kebutuhan furnitur dalam negri dan ekspor. Kesiapan tersebut sejalan dengan kapasitas, kualitas dan sumber bahan baku kayu yang dimiliki Perhutani, sehingga sangat memungkinkan untuk dapat memproduksi produk bernilai tinggi.   “Perhutani jangan hanya menjadi menjadi tukang saja, sudah saatnya menjadi ‘pengusaha’ atau ‘pebisnis’ di industri kayu, sehingga dapat menjadi seperti IKEA,” ujar Mustoha Iskandar selaku Direktur Utama Perhutani usai acara Peringatan HUT ke-55 Perhutani di di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa 29/3.   Seperti diketahui IKEA adalah perusahaan raksasa furnitur asal Swedia. Pada Oktober 2014 perusahaan tersebut membuka gerai pertama di Indonesia atau merupakan cabang ke 364 dari 46 Negara di dunia.   Mustoha menjelaskan, IKEA tidak memiliki hutan sebagai pemasok bahan baku dan  tidak punya pabrik, hanya memiliki gerai serta branding saja. Namun, merek IKEA sangat kuat sehingga produk furniturnya bisa bernilai sangat tinggi.   Saat ini Perhutani menghasilkan ragam jenis kayu, seperti jati, pinus, mahoni, damar, akasia, sengon, jabon hingga rotan dan bambu. Mustoha menambahkan, maka dari itu Perhutani sedang berbenah dengan menggandeng mitra seperti pemodal, disainer furniture, dari pengrajin higga asosiasi seperti Asmindo (Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia).   Pendirian anak usaha tersebut masih dalam persiapan dengan menggandeng perusahaan lokal maupun saing. Kita sedang meminta izin dari pemegang saham. Perhutani akan menjadi pemegang saham mayoritas (51%), sisanya digenggam investor lokal atau asing yang bermain di bidang pemasaran.   “Targetnya harus bisa bersaing dengan IKEA dan perusahaan dalam empat tahun ke depan siap menjadi pemasok mebel terbesar di tanah air dan memenuhi pasar ekspor, ujarnya.  (ARL)
Tuesday, 02 Feb 2016 - 14:53:50
foto: Waduk Jatigede - antarafoto.com CIKANEWS/kehutanan - Kabupaten Sumedang tidak hanya dikenal akan budaya Sundanya. Kota Tahu ini juga menyimpan destinasi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan.   Potensi-potensi wisata alam terus dikembangkan pemerintah daerah setempat, diantaranya Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang yang akan mengembangkan kawasan hutan di sekitar Waduk Jatigede menjadi objek wisata alam berbasis lingkungan atau ekowisata.   Dalam pengelolaannya, Perhutani akan melibatkan langsung masyarakat setempat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) binaan Perhutani.   Kawasan hutan di sekitar Waduk Jatigede yang akan dikembangkan menjadi objek wisata, yaitu kawasan wisata alam Puncakdamar di Blok Baros, Desa Pakualam, Kec. Darmaraja dan kawasan hutan di Blok Tanjungduriat, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu. Luas dua kawasan hutan itu sekitar 35 hektare.   Meskipun pengembangan objek wisata alam di Puncakdamar ini masih tahap perencanaan, tapi sudah banyak pengunjung yang datang menikmati keindahan alam Waduk Jatigede.   Beberapa jenis rekreasi yang akan dikembangkan di Puncakdamar dan Blok Tanjungduriat, di antaranya bumi perkemahan, outbond, jalur offroad dan kuliner berbagai menu masakan ikan. Masyarakat LMDH binaan Perhutani pun bisa menjadi pemandu wisata dan menjual berbagai macam kuliner.   Dengan pengembangan objek wisata alam di sekitar Waduk Jatigede, otomatis mengubah fungsi hutan. Dari asalnya hutan produksi, menjadi hutan lindung atau konservasi yang bisa menunjang keberlangsungan dan pemeliharaan Waduk Jatigede. Jika tetap hutan produksi dengan aktivitas penebangan kayu, dikhawatirkan dampaknya akan menimbulkan erosi hingga bisa memicu terjadinya pendangkalan waduk.   Walaupun baru perencanaan, tapi pengunjungnya sudah banyak. Hari-hari biasa, pengunjung yang datang ke Puncakdamar ini 50 sampai 100 orang. Bahkan hari libur Sabtu-Minggu, lebih 100 orang. Jadi, wisata alam di sekitar Jatigede ini sangat menjanjikan sehingga harus segera dikembangkan.  (DNP)
Tuesday, 26 Jan 2016 - 12:01:56
foto: istimewa - CIKA INDONESIA  CIKANEWS/kehutanan - Perum Perhutani sepakat menjalin kerja sama dengan PT Post Indonesia (Persero) terkait kegiatan jasa logistik yang meliputi pelayanan jasa pos, giro, logistik dan properti. Nota kesepahaman kerja sama (MoU) ini diharapkan dapat meningkatakan potensi masing-masing perusahaan.   Saat ini Perum Perhutani mengelola kawasan hutan 2,4 ha dengan wilayah kerja Jawa dan Madura, memiliki lima anak perusahaan holding dan tiga anak perusahaan non holding, serta kegiatan yang terbaru ini Perum Perhutani mengoperasikan pabrik Sagu di Distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat dengan kapasitas produksi 100 ton/hari, dimana pengolahan perdananya di tinjau langsung oleh Presiden RI Jokowi.   "Perhutani tidak mungkin sendirian di Papua Barat, pabrik Sagu kami butuh dukungan dari BUMN lain termasuk kerjasama dengan PT Pos Indonesia ini untuk mempercepat pembangunan wilayah perbatasan atau pinggiran," ungkap Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar.   Di lain tempat Direktur PT Post Indonesia (Persero) Gilarsi Wahdju Setidjono mengatakan, kerja sama dengan Perhutani ini sebagai oksigen baru bagi Pos. Kerja sama ini diharapkan konkrit, jadi tidak hanya di atas kertas. Ungkapnya.   Perum Perhutani dan PT Pos Indonesia semakin intensif bersinergi termasuk kegiatan bersama dalam "BUMN Hadir Untuk Negeri" tahun 2015 di Sebatik, Kalimantan Utara hingga kegiatan "Siswa Mengenal Nusantara". (ARL)
Wednesday, 13 Jan 2016 - 15:11:39
foto: Taman hutan raya Dago, Jawa Barat - fokusjabar.com CIKANEWS/kehutanan - Perum Perhutani akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan agroforestry di kawasan hutan yang ada di Jawa Barat.   "Program ini dilakukan sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS)," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.   Nantinya, kata dia, masyarakat di sekitar kawasan DAS  bisa memanfaatkan lahan yang ada seperti untuk bercocok tanam atau hal lainnya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penyelamatan DAS di Jabar agar tetap hijau.   Sementara itu, Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan, saat ini banyak DAS yang perlu ditangani dengan baik. Untuk itu, kata dia, program ini diharapkan bisa mencegah erosi kawasan hutan, khususnya DAS.   "Dengan agroforestry ini diharapkan bisa menahan laju erosi, sehingga bisa menahan banjir di daerah-daerah hilir".   Program ini pun tidak hanya akan diterapkan di kawasan milik Perhutani yang ada di Jawa Barat saja, namun Mustoha mengatakan agroforestry ini akan mencakup semua lahan Perhutani di seluruh Indonesia.   (ARL)
Tuesday, 05 Jan 2016 - 10:27:03
foto: Inilah.com CIKANEWS/kehutanan - Perum Perhutani telah merampungkan proyek pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong Selatan, yang telah dibangun sejak 2013 lalu. Saat mulai beroperasi pada 1 Januari 2015, pabrik ini diresmikan Presiden Joko Widodo. Dengan berdirinya pabrik ini, Presiden Jokowi berharap bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian setempat. Dengan kata lain, masyarakat Kais bisa semakin sejahtera.   Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan, nilai investasi pabrik sagu ini mencapai Rp 150 miliar dan menghasilkan profit yang lumayan besar. "Dari total investasi Rp 150 miliar, pabrik sagu Perum Perhutani ditargetkan akan memberikan kontribusi pendapatan ke perusahaan Rp 100 miliar per tahun," ujar Mustoha pada acara peresmian, Jumat (1/1/2016)   Pabrik sagu ini bisa mengolah 6.000 batang sagu ukuran 1 meter (tual) dan memproduksi 100 ton tepung sagu tiap harinya. Produksi dimulai 1 Januari 2016. Selama 3 bulan pasca produksi, terdapat proses commissioning atau ujicoba. "Tiga bulan selanjutnya akan dilakukan commisioning di pabrik sebelum beroperasi penuh," kata Mustoha.   Selama 1 tahun, proses produksi hanya 50% dari kapasitas terpasang. Produksi maksimal baru dimulai di 2017. Berdasarkan kebutuhan tual sagu di pabrik, setiap keluarga di distrik Kais akan menebang rata-rata dua batang pohon sagu atau 20 tual sagu setiap hari.   Mustoha mengatakan, dalam proyek itu, Perhutani teken kontrak perjanjian dengan PT Barata Indonesia (Persero) dan pengawasan manajemen konstruksinya oleh PT Indah Karya (Persero). Pabrik sagu terbesar di Papua ini mempekerjakan 40 orang di pabrik dan 400 hingga 600 orang di hutan sagu.   Selain itu, masyarakat setempat juga dilibatkan seperti untuk transportasi penyedia bahan bakar minyak, dan semua akses suplai ke pabrik. Mustoha menjamin industri sagu di Papua akan berkembang karena kayanya potensi sagu di sana. Terlebih lagi, masyarakat setempat turut dilibatkan dalam produksi setelah melakukan kerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Busiro di Kais. (DWP)
Get social & share cika-indonesia.com

Call us (021) 7591 5993

Please call us at office time 08.00 - 17.00 Monday - Friday

Cika-indonesia.com - Copyright © 2024 All rights reserved.