Kereta Cepat transportasi Darat Masa Depan Indonesia
Monday, 01 Feb 2016 - 09:25:33
foto: kompas.com
CIKANEWS/transportasi - Presiden Jokowi memandang kereta akan menjadi transportasi darat masa depan Indonesia. Kota-kota besar harus mengembangkan moda transportasi massal berbasis kereta.
"Kereta api masa depan transportasi massal kita. Kota-kota yang padat penduduknya harus sudah menggunakan moda transportasi ini," ucap Jokowi.
Karena itu Jokowi menilai pembangunan kereta cepat seperti rute Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer (km) merupakan bagian dari rencana besar perkeretaapian nasional. Kereta cepat ditargetkan akan menghubungkan kota-kota besar di Jawa dan luar Jawa.
"Kereta cepat Jakarta-Bandung adalah bagian dari rencana besar kita menghubungkan kota-kota besar di Jawa dan luar Jawa," tweet Jokowi di twitternya @jokowi.
Anggota Komisi V DPR, Rendy Lamadjido, mengatakan, kereta cepat memberi manfaat kepada masyarakat kelas bawah dengan dibangunnya stasiun pemberhentian di sejumlah titik. Karenanya Rendy mengaku heran atas adanya penolakan pembangunan proyek tersebut.
"Kenapa mereka tidak mempersoalkan pembangunan jalan tol yang sama sekali tak memberi manfaat kepada masyarakat kelas bawah? Kalau kereta api cepat menciptakan ekonomi baru," ujar Rendy.
Rendy memandang Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus tetap dilanjutkan meskipun suara penolakan pembangunannya terdengar sangat keras.
"Jadi tetap harus dilanjutkan, karena setelah proyek kereta api Jakarta-Bandung akan dilanjutkan Bandung-Semarang. Kan bermanfaat bagi masyarakat kita," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi V, Muhidin Mohamad Said berpendapat tidak ada alasan kuat tidak membatalkan proyek mercusuar itu. Terlebih, pembiayaan proyek bukan berasal dari ABPN melainkan dari pinjaman bisnis.
"Ini dana tidak pakai APBN, tapi bisnis ke bisnis. Maka dari itu buat apa kita menolaknya, kecuali kalau pakai APBN," cetusnya.
(YAS)
