Infrastruktur Kereta Cepat Harus Penuhi Pemetaan Kebencanaan Ideal
Wednesday, 17 Feb 2016 - 11:08:22
foto: Presiden Joko Widodo saat groundbreaking proyek kereta cepat di Walini (21/1)
CIKANEWS/transportasi - Staf Ahli Bidang Kebencanaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, mengatakan, pembangunan infrastruktur kereta api cepat Jakarta-Bandung harus memenuhi pemetaan kebencanaan ideal.
Peluang membangun infrastruktur kereta api cepat Jakarta-Bandung masih terbuka untuk dilakukan. Konstruksi yang sesuai dengan tingkat kerawanan bencana harus jadi syarat utama pembangunan itu.
"Perhatikan hal detail dan teknis. Semua pihak yang terlibat dalam pembangunan itu harus jujur tentang potensi bencana. Ahli-ahli konstruksi Indonesia pasti bisa memetakan dan mengatasi potensi bencana dengan konstruksi yang sesuai," ujar Surono.
Menurutnya, Jabar merupakan daerah paling rawan bencana alam di Indonesia. Semua daerah di Jabar rawan gerakan tanah, termasuk Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung yang akan dilintasi rel kereta api cepat.
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, mengatakan, studi analisis mengenai dampak lingkungan untuk kereta api cepat harus dilakukan lebih mendalam dan melibatkan ahli di bidang kebencanaan.
"Indonesia bisa belajar banyak dari negara lain yang tetap bisa membangun beragam infrastruktur transportasi meski berdiri di atas tanah bencana. Melibatkan para ahli kebencanaan dan mendengarkan masukan dari masyarakat menjadi keharusan untuk menjamin keselamatan penumpang di kemudian hari," kata Djoko.
(YAS -
dikutip dari Kompas: Peluang Membangun Masih Terbuka, Selasa, 16 Februari 2016, Hal. 24)
