Penggabungan PGN-Pertamina Lahirkan Sinergi Jargas Indonesia
Friday, 20 May 2016 - 10:31:41
foto: sindonews.com
CIKANEWS/energi - Penggabungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) yang 56,96% sahamnya dikuasai negara ke dalam PT Pertamina (Persero) yang merupakan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi, dinilai akan mendorong sektor industri makin berkembang pesat karena akan mendapat pasokan gas yang lebih mudah dan murah.
Pengamat energi dari Universitas Indonesia Berly Martawardaya mmengatakan, penggabungan PGN ke Pertamina akan melahirkan sinergi dan terpangkasnya biaya-biaya di jaringan pipa gas di berbagai provinsi. "Jadi distribusi gas bisa lebih mudah dan harga yang lebih murah, sehingga mendorong industrialisasi," ujar Berly di Jakarta, Rabu 18 Mei 2016.
Menurut Berly, mekanisme penggabungan PGN menjadi anak usaha Pertamina sudah benar. Selain karena Pertamina 100 persen sahamnya dikuasai negara, cakupan bisnis dan aset perusahaannya juga lebih besar. "PGN jadi anak perusahaan Pertamina. Anak perusahaan boleh sahamnya sebagian dimiliki pihak lain," kata dia.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, dari semua sisi pembentukan holding BUMN energi akan memberikan efek positif bagi para pemangku kepentingan yang terlibat.
“Infrastruktur gas akan lebih terintegrasi, baik pipa transmisi atau distribusi, dan efisiensi terjadi sehingga harga gas akan turun,” tandasnya.
Pertamina merupakan BUMN terbesar di Indonesia dengan total aset pada akhir 2015 sebesar 45,5 miliar dolar AS. Pertamina merupakan perusahaan energi yang memiliki bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir.
(MAL)