PHE Gandeng Nelayan Jaga Kelancaran Produksi Migas di Laut
Thursday, 21 Jul 2016 - 16:42:50
foto: beritasatu.com
CIKANEWS/energi - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mampu menekan pencurian aset yang sempat mencuat beberapa waktu lalu. Untuk itu, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) itu melibatkan nelayan untuk menjaga kelancaran operasi anak usaha PT Pertamina (persero) itu.
"Masyarakat sekitar berperan aktif melaporkan kejadian atau tindakan yang mencurigakan. Sampai saat ini belum ditemukan lagin kasus pencurian aset," tutur Communication and Relations Manager PHE ONWJ Donna Priadi saat berdiskusi di Media Gathering SKK Migas, di Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Donna menuturkan, seluruh aset yang digunakan untuk menunjang operasional industri hulu migas masuk dalam kategori obyek vital nasional karena memiliki peran penting bagi bangsa dan negara baik ditinjau dari aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Gangguan keamanan pada aset tersebut akan menyebabkan kerugian negara.
Dia bilang sebelum dioperasikan oleh Pertamina, kasus gangguan keamanan khususnya pencurian aset seperti pipa, valve, kabel, lampu navigasi di wilayah kerja PHE ONWJ cukup tinggi hingga mencapai 100 kasus. Hal tersebut menyebabkan kerugian mencapai jutaan dolar.
"Strategi ini merupakan upaya yang dilakukan PHE ONWJ untuk membangun kepercayaan serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kelancaran operasi migas yang dilakukan PHE ONWJ," kata Communication and Relations Manager PHE ONWJ, Donna Priadi, dalam Media Gathering SKK Migas di Hotel Sheraton, Bandung, Selasa (19/7/2016).
Kerja sama yang baik tersebut bisa tercipta karena rasa saling percaya antara perusahaan dan masyarakat, khususnya nelayan. PHE ONWJ melalui kegiatan pengembangan masyarakat melakukan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat nelayan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
(MAL)