Tanpa Bebani APBN, Kereta Cepat Proyek Business to Business
Thursday, 28 Jan 2016 - 17:03:46
foto: istimewa
CIKANEWS/transportasi - Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek dengan konsep business to business (B to B) antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI dengan Tiongkok tanpa membebani APBN. Proyek ini akan dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia dan China (KCIC) yang merupakan konsorsium perusahaan BUMN Indonesia dan Tiongkok yang di bentuk oleh pemerintah.
Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan mengapresiasi langkah pemerintah yang menerapkan sumber pembiayaan proyek ini tanpa membebani APBN. Hal ini dikarenakan skema pembiayaan yang digunakan adalah business to business.
"Sudah jelas dari pemerintah tidak akan mengambil dari dana APBN, kita syukuri. Dan sudah menjadi keputusan dari masing-masing pihak yang sudah sepakat melaksanakan business to business jalur Jakarta-Bandung," ungkap Taufik.
Politisi PAN itu mengatakan, DPR mendukung semua program pemerintah terkait pengembangan infrastruktur transportasi. Dukungan ini juga termasuk pada proyek pembangunan infrastruktur jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Apa pun situasi terkait dengan percepatan pengembangan infrastruktur, DPR sudah mendukung. Apakah itu pengembangan fasilitas infrastruktur, baik di darat, laut, udara," ujar Taufik di Gedung DPR RI, Kamis, 28 Januari 2016.
Kontroversi di tengah masyarakat terkait proyek tersebut adalah lumrah. Namun pemerintah harus tetap menampung aspirasi mereka. Sepanjang konteksnya untuk kepentingan masyarakat pasti Insya allah masyarakat akan mendukung.
(YAS)
